Di postingan ini akan membahas mengenai poin kedua dari : Tujuan Pacaran Dan juga sekalian melanjutkan postingan sebelumnya. Poin kali ini lebih ditekankan kepada keserasian dan hubungan timbal balik.
Pada artikel tersebut dikatakan :
Pengkotbah 4:9-10: Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!
Jika Anda saat ini berpacaran tetapi ternyata pasangan Anda tidak mampu membantu Anda saat Anda dalam kondisi lemah atau hanya Anda yang membantu dia tapi dia tidak membantu Anda, ini berarti bukan pasangan yang sepadan dengan Anda.
Bila ini yang terjadi saya sangat menganjurkan kepada Anda untuk membicarakan ini kepada pasangan Anda dan membantunya untuk bertumbuh lebih lagi sehingga bisa menjadi pasangan yang sepadan dengan Anda. Selain itu juga perlu senantiasa membawa hubungan Anda dalam doa.
Jika memang si dia bukan pasangan yang sepadan dengan Anda, kemungkinan besar akan berakhir juga. Namun ada pula pasangan yang awalnya kurang sepadan, namun si pasangan bersedia mengejar ketertinggalannya dan menjadi sepadan.
Bisa kita lihat bahwa, jika pasangan kita tidak bisa memberikan hubungan timbal balik itu, kita sebaiknya melakukan hal yang dapat membantu dia untuk menjadi pasangan yang sepadan dengan kita. Bukan malah menambah masalah menjadi semakin rumit. Di poin ini kita benar benar diajak untuk saling peduli dengan pasangan kita. Walau mungkin dia tidak bisa memberikan apa yang kita mau, tapi ingat kita bisa membantu dia dan semuanya perlu dibawa dalam doa. Dan sebaliknya, kita pribadi juga harus berusaha menjadi pasangan yang sepadan bagi dia. Sehingga keserasian itu akan menjadi milik kita semua dan juga dapat menjadi berkat bagi orang-orang sekitar.
Hadapi kelemahan yang Anda miliki dan yang dia miliki, Hilangkan kelemahan Anda dan bantu dia untuk menghilangkan kelemahannya dengan melihat dia dari sisi kelebihannya.
Menghadapi Kelemahan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments: (+add yours?)
Post a Comment