Manusia Baru

"Bahan bacaan bertanggapan kita hari ini diambil dari Efesus 4 : 17-32" kata seseorang yang bertugas di hari Minggu itu. Kubuka perlahan Alkitabku. Dan melihat judul bacaannya, pikiranku langsung mengatakan bacaan ini bacaan yang sangat bagus. Jadi inspirasiku untuk kembali menulis sepatah dua kata di blog kesayangan ini. Dari awal bacaan, kita sudah langsung diperingatkan untuk tidak lagi hidup sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah. Apa maksudnya? batinku mengartikannya perlahan-lahan seirama dengan membaca bagian berikutnya yang mengatakan kepada kita supaya tidak sama seperti orang-orang yang sering memikirkan hal yang sia-sia yang pengertiannya gelap jauh dari persekutuan dengan Tuhan yang menyerahkan diri mereka kepada hawa nafsunya dan juga kepada kebodohan mereka. Mengapa hal ini dituliskan?

Di bagian berikutnya dikatakan juga karena kita sudah mengenal Dia, kita sudah pernah belajar akan siapa Dia dan kita sudah tau tentang Dia. Kita mendengar dan menerima pengajaranNya. Jadi, janganlah hal baik yang kita dapatkan itu menjadi sia-sia dan tidak berguna akibat kehidupan lama kita yang masih muncul. Dikatakan hendaknyalah manusia lama itu ditanggalkan dan hiduplah sebagai manusia baru yang benar benar baru. Sifat-sifat yang lama itu berubah menjadi hal yang baru yang lebih baik. Jangan ada perkataan kotor keluar dari mulut kita, jangan ada kepahitan, kemarahan, fitnah dan pertikaian. Baiknyalah kita ramah kepada satu dengan yang lain penuh kasih sayang mesra dan saling mengampuni jika ada yang berbuat salah, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kita.


-God Bless Us-

1 comments: (+add yours?)

aan cerdass said...

AMIINN...
nampar banget nih artikel bang...hho
aku tuh selalu berusaha lahir baru tapi ada aja 1, 2 umpatan, kedengkian, kepahitan pokoknya saat manusia lama... dan emang percuma sih..soalnya belum bisa ninggalin si "lama" ini...but i always try d best lah..
good article..

Post a Comment