Berkat hari ini

Hari minggu adalah hari bagi kita umat kristiani untuk pergi ke gereja untuk melaksanakan ibadah kita. Begitu juga aku, tadi aku pergi ke gereja untuk beribadah. Dan sungguh berterima kasih pada Tuhan Dia memberikan pengertian akan Firman yang disampaikan oleh pendeta tadi. Awalnya pendeta mengambil bahan khotbah dari Yohanes 4 : 46-54, yaitu tentang seorang pegawai istana yang datang untuk meminta supaya anaknya yang hampir mati disembuhkan oleh Yesus.

Dan anak itu sembuh. Dari firman itu diceritakan bahwa Tuhan itu melebihi waktu dan ruang. Selain itu dikatakan juga berbahagialah orang yang percaya walau tidak melihat. Sampai pendeta berkata begitu, sungguh berbahagialah kita yang tidak melihat Dia tapi percaya. Sama seperti pegawai itu yang hanya mendengar bahwa Yesus mengadakan mujizat di Kana tapi dia percaya bahwa Yesus bisa menyembuhkan anaknya. Atas dasar imannya, anaknya sembuh. Yang seperti inilah yang diharapkan Tuhan ada pada kita. Walaupun kita tidak melihat, tapi kita percaya akan kuasaNya.
Lainnya, ada cerita juga tentang kepala penjara yang merasa takut dan bingung karena saat itu terjadi gempa dan semua pintu penjara terbuka. Dia takut kalau para tawanan itu lari. Dia takut akan hukuman yang menimpa dia apabila itu ketahuan sampai kepada atasanNya. Tapi Paulus datang dan berkata kepadaNya. Mengapa kamu gelisah?, mereka masih ada disini. Kepala penjaga itu menjawab: bagaimanakah aku diselamatkan. Jawab Paulus. "Percayalah kepada Tuhan Yesus, maka kamu akan diselamatkan". Sungguh tegas ucapan Paulus. Dan spesifik. Berarti hanya dengan percaya kepada Tuhan Yesus maka kita selamat.
Hal lain yang disampaikan pendeta adalah tentang kemarahan. Dimana kemarahan itu bisa membuat kita hilang akal, dan lupa diri. Diceritakan seorang bapak yang melihat anaknya memukul mobil mereka dengan martil. Dan dia sangat marah karena mobil itu penyok, lalu dia mengambil martil itu dan memukul-mukul martil itu ketangan si anak itu. Ketika ia sadar, ia melihat tangan anaknya sudah remuk. Dan dia membawa ke rumah sakit. Sampai di rumah sakit, dokter berkata tangannya harus diamputasi. Setelah diamputasi, si anak minta maaf kepada si bapak. Tapi dia juga berkata: "Kapan tanganku bisa tumbuh lagi?" lalu si bapak tak tahan mendengar perkataan itu. Dengan menangis dia pulang dan sampai di rumah, ia gantung diri. Sungguh peristiwa yang menyedihan. Oleh karena itu janganlah kita mudah marah. Karena kemarahan kita itu mampu membuat kita tidak sadar diri dan bisa menjadikan suatu hal menjadi lebih buruk dari yang kita bayangkan. Semoga dapat menjadi berkat bagi kita.

God Bless Us


0 comments: (+add yours?)

Post a Comment